MATERI PELAJARAN PAI SD/MI BAB 4 KELAS 1 SEMESTER 1 - MENGENAL TATA CARA BERSUCI
Kali Ini Kita Akan belajar tentang MATERI PELAJARAN PAI SD/MIBAB 4 KELAS 1 SEMESTER 1 - MENGENAL TATA CARA BERSUCI
MENGENAL TATA CARA BERSUCI
Mengapa kita harus berwudu sebelum salat?
Wudu dilakukan untuk menghilangkan kotoran. Sehingga salat kita menjadi sah,
apabila saat mengerjakan salat badan atau pakaian kita kotor, maka salat kita
menjadi tidak sah. Kotoran apa saja yang menyebabkan salat kita tidak sah?
Bagaimana cara membersihkan kotoran tersebut?
Mari kita cari tahu bersama jawabannya
pada materi berikut:
A. Arti
Bersuci
Kotoran yang dapat menyebabkan tidak sah
atau batalnya salat kita adalah hadas dan najis. Hadas adalah keadaan tidak
suci yang menyebabkan seorang muslim tidak boleh salat. Sedangkan najis adalah
kotoran yang menyebabkan seseorang terhalang melaksanakan ibadah kepada Allah
Swt.
Hadas dan najis dapat dibersihkan atau
disucikan dengan cara wudu. Wudu merupakan salah satu cara bersuci. Selain wudu
ada beberapa cara bersuci lainnya yaitu mandi dan istinjak .
Bersuci dari hadas dan najis disebut juga
taharah. Tujuan bersuci agar manusia menjadi suci atau bersih. Badan,pakaian,
dan tempat tinggal harus suci. Sebab bersuci merupakan persyaratan untuk
ibadah.
B. Tata Cara
Bersuci
Benda yang digunakan untuk bersuci adalah
air, dapat juga dengan benda selain air. Misalnya dengan batu, alat taharah
lain yang diperbolehkan yaitu tisu, tanah, dan debu.
Bersuci dengan air dapat dilakukan dengan
cara:
1. Berwudu
2. Mandi
3. Siwak
atau gosok gigi
4. Mencuci
kaki
5. Mencuci
tangan
6. Istinjak
Bersuci dengan alat selain air misalnya
tayamum, tayamum dilakukan sebagai pengganti wudu . Tayamum yaitu bersuci
memakai debu yang suci.
Batu dan alat
taharah yang lain dapat untuk beristinjak. Istinjak yaitu bersuci setelah buang
air besar atau kecil. Alat yang digunakan antara lain tisu batu daun, dan benda
benda yang dapat menyerap air. Bersuci dengan menggunakan benda selain air
dilakukan apabila tidak ada air atau terpaksa.
Cara bersuci sebagai berikut:
1. Siramkan
air secukupnya ke tempat yang terkena najis atau kotoran.
2. Gosokkan
hingga bersih dan tidak berbau
3. Jika
menggunakan kertas atau batu gosokkan perlahan-lahan pada tempat yang terkena najis.
Gosokkan hingga
najis itu benar-benar hilang. Setelah buang air kecil atau besar juga harus
bersuci. Air kencing dan tinja termasuk najis, karena itu harus dibersihkan.
Membersihkan aiar kencing dan tinja disebut istinjak. Istinjak juga disebut
cebok.
Setelah buang air kecil kita bersihkan
kubul dengan air. Setelah buang air besar kita bersihkan dubur dengan air.
Sebelum buang air besar atau kecil kita membaca doa.
Adapun doa masuk wc adalah:
“Allahumma inni a’uzubika minal khubusi
wal khaba’is”
Artinya: Ya Allah aku berlindung kepadamu dari
bahaya kotoran dan dari segala yang membahayakan. (H.R. Bukhari Muslim)
Keluar wc juga dianjurkan membaca doa
Adapun doa keluar wc adalah:
“Alhamdu lillahil lazi azhaba ‘anil aza
wa’afan”
Arinya: Segala puji bagi Allah Swt yang telah
menghilangkan bahaya kesakitan daripadaku dan menyakitkan badanku
C. Beberapa
adab ketika buang air besar maupun kecil
1. Ditempat
yang terlindung
2. Jangan
buang air di sembarang tempat
3. Menggunakan
alas kaki
4. Mendahulukan
kaki kiri ketika masuk wc
5. Mendahulukan
kanan kanan ketika keluar wc
6. Jangan
menghadap kiblat
7. Jangan
membelakangi kiblat
8. Jangan
mengucapkan ayat-ayat Al-Qur’an
9. Jangn
buang air di lubang tanah karena dikhawatirkan ada hewan yang tersakiti
10. Bersuci
setelah buang air
11. Membaca
doa ketika akan masuk atau keluar wc
D. Cara
menghilangkan hadas
Hadas dapat menghalangi seorang muslim
dalam melaksanakan ibadah. Apabila terkena hadas harus segera bersuci. Hadas
disebabkan keluarnya suatu benda dari kubul atau dubur. Hadas ada dua macam
yaitu hadas besar dan hadas kecil. Hadas besar disucikan dengan mandi,
sedangkan hadas kecil disucikan dengan wudu.
E. Cara
menghilangkan najis
Najis juga akan menjadi sebab
terhalangnya ibadah kita kepada Allah Swt
Najis ada tiga macam:
1. Najis
mukhaffafah adalah najis yang ringan, air kencing bayi laki-laki termasuk najis
mukhaffafah. Cara menyucikannya adalah cukup diperciki dengan air.
2. Najis
mutawasitah adalah najis yang sedang, kotoran manusia termasuk najis
mutawasitah. Cara menyucikannya adalah disiram dengan air yang mengalir.
3. Najis
mugalazah adalah najis yang berat, air liur anjing termasuk najis mugalazah.
Cara menyucikannya adalah dibasuh tujuh kali dengan air salah satu basuhannya
dicampur dengan tanah yang suci.
F. Wudu
Berwudu yaitu bersuci untuk menghilangkan
hadas kecil . Wudu dengan menggunakan air bersih dan suci serta menyucikan.
Air yang dapat digunakan untuk wudu
antara lain:
1. Air sumur
2. Air hujan
3. Air laut
4. Air embun
5. Air
sungai
6. Air salju
7. Air mata
air
Wudu untuk menghilangkan hadas kecil.
Apabila hendak salat harus wudu, berwudu harus dilakukan dengan benar. Perintah
wudu bersamaan dengan perintah salat. Wudu merupakan syarat sah salat,
melaksanakan salat tetapi tidak berwudu salatnya tidak sah.
G. Tayamum
Tayamum merupakan cara bersuci sebagai
ganti dari wudu apabila tidak ada air.
Rukun tayamum sebagai berikut:
1. Niat
2. Sekali
sentuh
3. Mengusap
muka
4. Mengusap
kedua tangan
5. Tertib
artinya berurutan
Belum ada Komentar untuk "MATERI PELAJARAN PAI SD/MI BAB 4 KELAS 1 SEMESTER 1 - MENGENAL TATA CARA BERSUCI"
Posting Komentar
Trimakasih sudah membaca artikel kami, silahkan tinggalkan komentar jika ada keluhan mengenai link yang mati atau artikel rusak silahkan laporkan kepada kami ya !!!!